Editorial



‘Bereans News’ diterbitkan oleh IBF karena adanya kerinduan dari orang-orang Berea Indonesia. Yakni keperluan wadah orang Berea Indonesia untuk menggerakkan gerakan Berea sesuai konsep dan cita-cita yang sama. Dengan alasan itulah IBF(Indonesian Bereans Fellowship) diadakan maupun ‘Bereans News’.
Gerakan Berea ini dimaksudkan untuk menggenapi impian Tuhan kita Yesus Kristus, Dia yang mati dengan mencucurkan darah untuk menebus dosa kita. Dia menghendaki agar membangun gereja-Nya di atas iman mereka yang mengakui Yesus, adalah Anak Allah dan Kristus. Gereja yang dibangun dan dipimpin oleh Roh Kudus sehingga tidak dapat dikalahkan alam maut. Dan untuk merealisasikannya, jemaat Kristus diajak kembali ke firman Alkitab secara total. Dengan demikian, jemaat Kristus harus menyerupai Alkitab, menyerupai Yesus. Hal ini bukan hanya bagi pemimpin saja tetapi semua jemaat awam juga ikut berperan dalam pelayanan gereja.
Masa kini peradaban kita maju, perkembangan teknologi canggih, sehingga kemakmuran melimpah dimana-mana, namun secara rohani, kita menghadapi masa kekeringan yang parah.
Semaraknya agama-agama yang tidak sanggup memberi hidup kekal. Bahkan Gereja Kristus yang seharusnya berperan dengan tepat, malah mengembara, bahkan jatuh ke dalam formalitas atau mistikisme.
Oleh sebab itu sepertinya kita berada di tengah-tengah kekeringan pada zaman Elia. Seorang janda yang anak dan dirinya sendiri bersandar hanya pada segenggam tepung. Roh jiwa orang Kristen sulit mendapat kebenaran sehingga mengembara mencari makanan dan minuman rohani yang sehat. Amos 8:11-12 juga menulis tentang kelaparan dan kehausan akan firman” Sesungguhnya waktu akan datang….. Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini; bukan kelaparan akan makan dan bukan kehausan akan air melainkan akan mendengarkan firman Tuhan. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman Tuhan, tetapi tidak mendapatnya.
Berea News, memang masih banyak kekurangannya dan pasti belum memuaskan segala kerinduan orang-orang Berea, oleh sebab itu kami tim editorial akan berusaha untuk menjadi saluran mata air yang memberi hidup kekal dan menjadi papan petunjuk. Sebagaimana arah gerakan Berea yang seharusnya, dan sekaligus memohon partisipasi dan opini orang-orang Berea yang membangun, agar tercapai tujuan dilahirkannya IBF dan Bereans News di tengah-tengah kita.

Tuhan Yesus memberkati!
Pdt. Yohana Koh